Makalah Manajemen Pemasaran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan
kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen
menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk
diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran
pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu
pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka
dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk
menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama
berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh
karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi
pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya
dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
1.2 Rumusan
Makalah
Adapun
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sbb :
1. Pengertian dan istilah-istilah
pemasaran
2. Peranan dan tujuan pemasaran
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemasaran
4. Langkah-langkah dalam pemasaran
1.3 Tujuan
Makalah.
1. Untuk
mengetahui apa yang di maksud dengan pemasaran dan istilah-istilah dalam pemasaran.
2. Untuk
memberikan pengetahuan dasar bagaimana peranan dan tujuan kegiatan pemasaran.
3. Untuk
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pemasaran serta mengetahui langkah
– langkah dalam pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan
Istilah Pemasaran
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Definisi lainnya, Pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan
barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah
peran manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas
dari manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang
dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli
yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan
sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini
disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan
meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan
hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha
menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam
kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia
diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Definisi yang paling sesuai dengan tujuan
tersebut adalah :
Pemasaran
adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi
pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus
menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu
hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk
memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta, 1996).
Penanganan
proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen
pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran
potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan
yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Definisi
ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan
gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan
bagi pihak-pihak yang terkait.
Manajemen
pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam manajemen terdapat
fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan.
Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan
kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses
yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk
dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan
pemasaran.
Beberapa istilah yang penting dalam konteks pemasaran adalah :
1.
Produk (barang, jasa, ide) :
Segala hasil kerja
manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia lainnya baik berupa barang, jasa
atau ide.
2.
Nilai :
Perkiraan konsumen
atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan / diinginkan
3.
Biaya :
Harga
yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
4.
Kepuasan :
Seberapa puas konsumen
atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara harapan dan kenyataan,
5.
Pasar :
Tempat yang berisi
semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap suatu produk.
2.2. Peranan dan Tujuan Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses
dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk
yang bernilai kepada pihak lain atau
segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen.
Peranan pemasaran saat ini tidak
hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga
bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan
dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan
produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan
yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial sehingga
konsumen dapat memperoleh kebutuhan / keinginan mereka melalui permintaan,
penawaran, dan penukaran nilai suatu produk antara penjual dan pembeli.
a.
Kebutuhan : segala kebutuhan dasar manusia baik untuk minum, makan, pakaian, pendidikan dan lainnya
b.
Keinginan : Merupakan kondisi lebih khusus dari
kebutuhan, misalnya minuman ringan, makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau
lainnya
c.
Permintaan : akumulasi kebutuhan/keinginan yang
potensial untuk digarap, misalnya, makanan, perumahan, pendidikan dan lainnya
Tujuan
Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga
produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga
produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan
pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah
bagaimana membuat produk tersebut tersedia. Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa
yang akan dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran
a.
Titik awalnya adalah konsumen target
b.
Fokusnya adalah kebutuhan konsumen
c.
Sasarannya adalah laba melalui kepuasan konsumen
d.
Caranya melalui paduan antara promosi dan komunikasi pemasaran
-> komunikasi pemasaran terpadu
Kepuasan
konsumen akan tercapai apabila perusahaan mampu untuk menyediakan consumer
value package, yang berupa :
1.
Produknya : Berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen
2.
Harganya : Dapat
terjangkau oleh konsumen target
3.
Pelayanannya : Kepada konsumen memuaskan
4.
Citra produknya : Baik dari sudut pandang
konsumen
Apabila
kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan
meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba.
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian.Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian.Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing
Penetapan tujuan perusahaan merupakan titik awal dari
perencanaan pemasaran. Tujuan ini sangat penting dan harus ditetapkan sebelum
mengambil suatu strategi, tanpa tujuan yang pasti perusahaan tidak akan dapat
beroperasi dengan baik meskipun memiliki kesempatan yang baik. Tujuan perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.
Tujuan Umum
Misalnya
: Mencari laba, memberikan kepuasan konsumen, dll
2.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus ini diperlukan
sebagai pegangan dalam melaksanakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Misalnya : Meningkatkan kualitas produk, memperluas
pasar, mendapatkan laba untuk jangka pendek, dll
2.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemasaran
Faktor – faktor yang mempengaruhi pemasaran terbagi
menjadi dua yaitu Faktor Lingkungan Makro dan Faktor Lingkungan Mikro. Adapun
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :
1.
Lingkungan Mikro
Lingkungan
mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pasar, yaitu:
a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri.
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus
memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana
pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang
dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan
para staff di bidang lainnya.
b. Pemasok
(Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan
individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para
pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga
harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan
faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat
memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu
perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari
masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan
sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian
lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran
yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
c. Para
Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan
yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa
kepada para konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi :
a) Penjual
,
adalah perusahaan salurandistribusi
yang membantu perusahaan menemukan pelanggan / melakukan penjualan kepada
pelanggan yang meliputi pedagang besar dan pedagang kecil.
b) Perusahaan
Distribusi Fisik,
perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam penyimpanan dan pemindahan
produk dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.
c) Para
Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen
periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,kesemuanya
membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke
pasar yang tepat.
d) Perantara
Keuangan,
seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang
membantu dalam segi keuangan.
d.
Para Pelanggan
Yaitu orang atau sekelompok orang yang menggunakan
produk dari sebuah perusahaan yang akan digunakan untuk konsumsi pribadi, di jual kembali atau di
proses lebih lanjut.
e. Para
Pesaing
Pesaing adalah perusahaan lain
yang memasarkan produk yang sejenis. Dalam hal ini perusahaan harus memberikan
nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar dibandingkan pesaingnya. Dalam
usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha
suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna
melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan
perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing
ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam
pasar.
f. Masyarakat
Umum
Sebuah perusahaan juga harus
memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja besar atau
kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka
menerima atau menolak metode-metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya,
karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain,
kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat memperlancar atau sebaliknya
dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.
2. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
a. Lingkungan
Demografis/Kependudukan
Lingkungan
demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk,
seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya,
kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia,
kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi
pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena publiklah yang
membentuk suatu pasar
b. Lingkungan
Ekonomi.
Lingkungan ekonomi menunjukkan
sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan
dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi
yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang
berkenaan dengan perkonomian.
c. Lingkungan Alam
Dipengaruhi oleh :
a) Kekurangan SDA
b) Biaya energi yang meningkat
c) Tingkat polusi yang meningkat
d) Campur tangan pemerintah dalam
pelestarian lingkungan
d. Lingkungan
Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah
tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan
angka pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam
pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam.
e. Lingkungan
Teknologi
Lingkungan teknologi
rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan
pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi,
perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk
daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan
dengan perubahan teknologi.
f. Lingkungan
sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan
keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain
sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya
serta lingkungan sekitarnya.
2.4. Langkah-
Langkah Pemasaran
Memasarkan sebuah produk atau jasa
memang memerlukan strategi tersendiri. Dengan strategi pemasaran yang tepat,
maka produk kita pun akan banyak diserap pasar.
Untuk itu pemahaman terhadap pasar
tentu menjadi kunci yang utama, selain produk yang akan dipasarkan. Dengan
memahami pasar dan produknya kita bisa menemukan pasar sasaran (target
market) yang tepat. Inilah kunci keberhasilannya. Ada produk dan ada pasar
yang tepat. Bagaimana langkah-langkahnya?
Langkah Pertama, tentu
saja Anda harus mengenal dan memahami produk yang akan dipasarkan. Produk apa
yang hendak kita pasarkan? Apakah produknya untuk konsumsi industri, seperti
pabrik-pabrik, industri pengolahan? Atau, produknya untuk konsumsi masyarakat
luas atau lebih dikenal sebagai consumer goods? Nah, penentuan atau
pendefinisian produk ini penting, karena dalam melakukan pemahaman pasar, lewat
riset pasar, bisa menjadi lebih fokus.
Langkah kedua adalah
memahami pasar, yaitu dengan mengetahui profil pasarnya. Apa itu profil pasar?
Anda bisa paham nanti lewat misalnya, profil demografisnya seperti usia
konsumen, jenis pekerjaan, kelas ekonomi, tingkat pendidikan; lalu apakah
tinggal di perkotaan, pedesaan, cakupan daerah yang dilayani apakah hanya di
kota, kabupaten, propinsi, atau se Indonesia; lokasinya apakah di mal, pasar
tradisional. Begitu juga dengan gaya hidupnya apakah olahraga kesukaan mereka,
hobi, atau kesukaannya, dan lain sebagainya.
Mengapa kita memerlukan profil
pasar hingga sedetail mungkin? Ya, karena dengan profil yang lengkap Anda dapat
dengan tepat menembak pasar sasarannya dan dapat membuat stategi dan taktik memasarkan
produk dengan sebaik-baiknya. Misalnya, kalau Anda menjual produk jam Rolex
yang harganya puluhan juta tentu pasar sasarannya adalah orang-orang yang
memiliki kelas ekonomi yang tinggi, orang yang senang bersosialisasi di
kalangan atas, dan yang bergaya tinggi.
Begitu juga jika kita membuka
warung makan atau restoran dekat kampus sudah tentu penentuan menu dan harganya
pun 'disesuaikan' dengan kantong para mahasiswa yang menjadi pasar sasaran
Anda. Jadi, pada intinya harus ada kesesuaian antara produk yang ditawarkan
dengan pasar sasarannya.
Langkah ini juga dapat digunakan
untuk menghitung perkiraan besar pasarnya. Yang bagus untuk bisnis tentu yang
memiliki peluang jumlah pasar yang besar atau jumlah pasar yang masih dapat
menyerap produk Anda. Setelah langkah kedua ini, Anda harus dengan pasti
menentukan pasar sasarannya. Apabila pasar sasaran sudah ditentukan,
Langkah Ketiga adalah
membuat strategi untuk memasarkannya. Ada yang disebut sebagai bauran pemasaran
(marketing mix) yang disingkat dengan 4 P, yaitu product
(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi). Apa artinya? Dalam hal produk, Anda harus memperhatikan bagaimana
jenis produknya, kualitasnya, mereknya, fitur-fiturnya, dan ukurannya.
Untuk harga, maka Anda harus
mempertimbangkan besar harganya, ada atau tidak diskonnya, sistem
pembayarannya. Dalam hal tempat, maka Anda sudah mengatur cara distribusinya,
sebarannya, lokasi menjualnya. Dan, untuk promosi, tentu juga bagaimana cara
Anda mempromosikan produk Anda, dengan beriklan dimana, metode dan alatnya. Dan
ingat, semuanya harus mengarah pada pasar sasaran yang telah Anda tetapkan
tadi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu
pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran
yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai
peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu
perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran
diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk
yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar-
benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan
harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan
perusahaan yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik
sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui
dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.
Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat
ini perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi,
ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan
menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah budaya
perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti ini
konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan
atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion).
Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi
(strategic business concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as
it is, melainkan harus diintegrasikan dengan strategi perusahaan secara
keseluruhan.
3.2.Saran
Kami sebagai penulis makalah ini,
menyarankan kepada para pembaca agar mencari sumber-sumber lain mengenai Manajemen
Pemasaran, agar lebih banyak mengetahui dan memahami serta semakin luas
wawasannya mengenai Pengertian , Peranan dan
Tujuan Pemasaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Keegan, Warren J.
1996, Manajemen Pemasaran Global: Alih Bahasa, Alexander Sindoro Jilid 1,
Jakarta: Prenhallindo.
Gruenwald, G. 1985.
Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru, PT Alex Media Komputindo,
Jakarta
Kotler, P. 1995.
Manajemen Pemasaran; Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid
I, edisi kedelapan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Dan Berbagai sumber lainnya.
Komentar
Posting Komentar