PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN YANG DI HUBUNGKAN DENGAN 4 P DALAM MARKETING MIX




“ MENGANALISA TENTANG PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN YANG DI HUBUNGKAN DENGAN 4 P DALAM MARKETING MIX”



TUGAS INDIVIDU



Tugas Ini  diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Nilai
Pada Mata Kuliah  MANAJEMEN PEMASARAN










OLEH :

AMIR HAMZAH
( A1A1 10 049 )





JURUSAN / PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
MENGANLISIS FUNGSI MANAJEMEN YANG DI HUBUNGKAN DENGAN 4 P DALAM MARKETING MIX

1.        PRODUK ( PRODUCT )
1)      Perencanaan (Planning) dalam Produk ( Product )
Fungsi ini mengidentifikasikan bahwa dalam pengelolaan perlu ada perencanaan yang cermat untuk dapat mencapai target yang ditentukan, baik untuk jangka panjang maupun jngka pendek. Perencanaan Produk adalah perencanaan tentang apa, berapa dan bagaimana produk yang akan dibuat oleh suatu perusahaan.  Perencanaan produk berhubungan dengan masalah-masalah tehnik antara lain disain, bentuk produk, kegunaan produk dan proses produksi.  Ditinjau dari manajer produksi perencanaan produk berkaitan erat dengan masalah penyediaan fasilitas produksi, efisiensi dan pola produksi. Misalnya Produk Makanan Katering.
2)      Pengorganisasian (organizing) dalam Produk ( Product )
Merupakan suatu tindakan atau kegiatan menggabungkan seluruh potensi yang ada dari seluruh bagian dalam suatu kelompok orang atau badan atau organisasi untuk bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama, baik untuk tujuan pribadi atau tujuan kelompok dan organisasi. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya keuangan , fisik , bahan baku , dan tenaga kerja organisasi.
3)      Pelaksanaan/Pengarahan  (Actuating)  dalam Produk ( Product )
Pengarahan adalah Fungsi  manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tujuan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan.
4)      Pengawasan (Controlling) dalam Produk ( Product )
Merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah semua kegiatan tersebut memberikan  hasil yang efektif dan efisien serta bernilai guna dan berhasil guna dalam menciptakan sebuah produk. Fungsi pengawasan termasuk semua aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan operasi sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan atau pengendalian adalah suatu proses sistematik untuk mengevaluasi apakah aktivitas-aktivitas organisasi telah dilaksanakansesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Apabila belumdilaksanakan, maka dilakukan diagnosis faktor penyebabnya untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan.




2.        HARGA ( PRICE )
1)      Perencanaan (Planning) dalam Harga ( Price )
Penetapan harga barang dan jasa yang efisien sering merupakan masalah yang sulit bagi sebuah perusahaan. Penetapan ini didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan dan laba, tetapi kombinasi optimal dari faktor-faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produknya, pasarnya, dan tujuan perusahaan. Teknik yang sering dipakai dalam penetapan harga adalah :
1.      Penetapan Harga Mark-up (Mark up Pricing)
Mark up merupakan jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan harga jual.
2.      Penetapan Harga Break Even (Break Even Pricing)
Dalam Break-Even Pricing dapat diketahui tentang bagaimana satu satuan produk itu dijual pada harga tertentu untuk mengembalikan dana yang tertanam dalam produk tersebut.
3.      Penetapan Harga Rate of Return (Rate of Return Pricing)
Kebijaksanaan penetapan harga untuk mencapai tingkatan pengembalian investasi (rate of return on investment) merupakan kebijaksanaan yang banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar.
2)      Pengorganisasian (organizing) dalam Harga ( Price )
Maksudnya disini adalah setelah pihak manajer merumuskan dan merencanakan dalam menentukan harga maka selanjutnya adalah tinggal bagaimana seorang manajer perusahaan akan melakukan penggolongan atau pengelompokkan terhadap produk yang akan di tetapkan berapa besar harga yang akan ditetapkan kepada masing-masing jenis produk yang dihasilkannya.
3)      Pelaksanaan/Pengarahan (Actuating)  dalam Harga ( Price )
Setelah pihak manajer sudah merencanakan untuk penetapan harga dan sudah pengelompokkan atau penggolongan atas masing-masing produk dengan jumlah harga yang sudah ditetapkan, maka selanjutnya manajer akan mengaplikasikan atau melaksanakan suatu peresmian terhadap produk yang di hasilkan oleh perusahaan tersebut dengan diberikan harga jual yang sesuai dengan golongannya masing-masing.
4)      Pengawasan (Controlling) dalam Harga ( Price )
Pengawasan dalam harga disini bukan hanya pihak internal saja tetapi pihak eksternal juga seperti Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.







3.      TEMPAT ( PLACE )
1)      Perencanaan (Planning) dalam Tempat (Place)
Fungsi perencanaan tempat disini maksudnya adalah setelah produk dan harga sudah di produksi oleh perusahaan maka langkah selanjutnya adalah kita harus melakukan suatu analisa tempat yang strategis untuk melakukan penjualan produk perusahaan, artinya kita harus menentukan di mana tempat untuk memasarkan produk tersebut, dan bagaiomana lokasinya apakah cukup starategis atau tidak.
2)      Pengorganisasian (organizing) dalam Tempat (Place)
Pengorganisasian dalam tempat maksudnya adalah bagaimana seorang manajer mampu mengelompokkan tempat untuk berbagai macam jenis produk yang telah di produksi oleh perusahan untuk di pasarkan kepada para konsumen. Dengan kata lain seorang manejer harus mampu mengorganisasikan tempat-tempat yang akan dijadikan sebagai tempat untuk memasarkan produk perusahaan.
3)      Pelaksanaan/Pengarahan (Actuating)  dalam Tempat (Place)
Setelah manajer mempersiapkan tempat atau lokasi untuk di jadikan sebagai tempat yang di mana di gunakan untuk memasarkan produk, maka pihak manajer harus mengarahkan kepada bawahanya untuk senantiasa menjalankan semua pekerjaannya atau  tugasnya sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam rangka mencapai tujuan bersama.
4)      Pengawasan (Controlling) dalam Tempat (Place)
Disini maksudnya adalah peranan seorang manajer sangat diperlukan dalam rangka pengawasan ataupun pengendalian terhadap keputusan dalam memilih tempat untuk dijadikan sebagai lokasi penjualan produk perusahaan, apakah tempat tersebut sudah cukup strategis, apakah tempat tersebut dapat di jangkau oleh masyarakat, dan bagaimana situasi ataupun keadaan tempat tersebut.




















4.      PROMOSI ( PROMOTION)
1)      Perencanaan (Planning) dalam Promosi (Promotion)
Perencanaan dalam promosi maksudnya adalah bagaiamana kemampuan seorang manajer dalam menentukan strategi promosi apa yang harus di pilih atau di gunakan oleh seorang manjer untuk mempromosikan produk yang telah di produksi,karena promosi digunakan untuk memberikan informasi kepada orang-orang atau konsumen tentang produk dan mempengaruhi pembeli /target pasar, saluran distribusi, dan publik untuk membelinya.
2)      Pengorganisasian (organizing) dalam Promosi (Promotion)
Pengorganisasian dalam promosi maksudnya adalah bagaimana kemampuan seorang manajer untuk cermat dalam membagi atau mengelompokkan berbagai jenis kegiatan promosi untuk di gunakan dalam mempromosikan berbagai macam jenis produk agar para konsumen tertarik dengan produk yang telah di produksi perusahaan.
3)      Pelaksanaan/Pengarahan (Actuating)  dalam Promosi (Promotion)
Maksudnya disini adalah tinggal bagaimana kemampuan manajer untuk memberikan suatu intruksi atau arahan dan motivasi  kepada para bawahannya untuk senantiasa berada dalam jalur garis yang sudah di rencanakan sebelumnya dalam mempromosikan produk, dengan mmeberikan pelayanan yang memuaskan konsumen agar para konsumen tidak merasa bosan dengan keberadaan kita.
4)      Pengawasan (Controlling) dalam Promosi (Promotion)
Disini juga sangat penting peran manajer untuk melakukan pengawasan atau pengendalian kepada para bawahannya, untuk melakukan sebuah evaluasi kinerja para bawahanya dalam melaksanakan semua kegiatannya apakah sudah mencapai tujuan yang telah di tetapkan atau belum terutama dalam kegiatan promosi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rencana, Pendekatan, Lingkup dan Setting Penelitian

Pengertian Biaya & Penggolongan Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF